Beberapa hari yang lalu, internet dihebohkan dengan video seorang ibu yang marah-marah terhadap pegawai kasir minimarket karena menjual susu kemasan dalam keadaan tidak dingin (tidak ditaruh dalam kulkas) dan meminta uangnya dikembalikan. Menurut sang ibu, susu itu harus dingin. Video itu tersebar luas di berbagai platform media sosial hingga mendapat banyak hujatan dari publik se-Indonesia.
Di cuplikan video tersebut, sang ibu memegang susu UHT Ultra Milk 1 liter dan berteriak, “Kalau emang nggak bisa dingin, kembalikan uang saya ya. Susu itu harusnya dingin!”. Lantas, apakah benar susu itu harus disajikan dingin?
Apa susu UHT harus dingin?
Tim FactMeter melakukan verifikasi dengan mewawancarai Dominikus Raditya Atmaka. S.Gz., MPH., selaku dosen Departemen Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga.
Menurut Atmaka, “Susu UHT (ultra high temperature) adalah susu yang sudah diberikan treatment pemanasan dengan suhu yang sangat tinggi yang berfungsi untuk mensterilkan susu. Dengan memberikan perlakuan UHT, susu dapat dipastikan sudah steril dengan syarat tidak ada kemungkinan paparan hazard (sesuatu yg membahayakan) yang bisa masuk ke dalam susu. Sehingga pemilihan material (kemasan) UHT harus dipastikan tidak mudah bocor, tidak mudah rusak, tidak mencemari, dll. Nah, selama susu masih dalam keadaan steril dan kemasan tidak rusak, seharusnya susu UHT bisa disimpan dalam suhu ruang.”
Berdasarkan verifikasi tersebut, maka susu UHT yang sang ibu pegang dalam video tersebut tidak harus disajikan dalam suhu dingin, karena susu UHT tidak masalah saat disimpan di suhu ruang sekalipun. Komplain sang ibu akan menjadi valid jika kemasan susu UHT dalam keadaan cacat seperti rusak, bocor, atau memiliki bau basi/kadaluarsa yang dapat mempengaruhi kandungan susu.
Perbedaan suhu pada penyimpanan susu UHT saja tidak akan merubah komposisi gizi dalam susu. Penyajian UHT bisa dalam kondisi dingin, suhu ruang, atau dalam keadaan panas, dengan catatan suhu dipanaskan tidak lebih dari 100 derajat celcius karena akan membuat protein susu terdenaturasi (perubahan struktur molekul protein).
Jika melihat konteks ‘jenis’ susu, susu jenis UHT yang dipegang oleh sang ibu masih bisa disimpan dalam suhu ruang. Ketika kemasan susu UHT sudah dibuka, sebaiknya dikonsumsi dalam waktu yang tidak terlalu lama dan disimpan dalam kulkas. Jadi, susu UHT yang harus disimpan dalam suhu dingin itu ketika kemasan sudah terbuka, ya.
Apa ada jenis susu yang harus dingin?
Ada pendapat yang mengatakan bahwa kata-kata sang ibu tidak sepenuhnya salah jika dilihat dari konteks kalimat yaitu ‘susu itu harusnya dingin’.
Menurut apt. Faqih Difran Hanif, dalam video Tiktok–nya, ia menjelaskan bahwa ada jenis susu yang dianjurkan untuk disimpan dalam suhu dingin, yaitu jenis susu segar atau fresh milk.
Ketika susu UHT melalui proses dipanaskan pada suhu di atas 138 derajat celcius selama 2 detik untuk membunuh kuman dan bakteri, ini berbeda dengan jenis susu Fresh Milk yang hanya membunuh sebagian besar bakteri dalam susu, sehingga tidak semua bakteri dimusnahkan.
“Jadi bakteri itu masih ada dan bisa dapat berkembang biak dengan cepat apabila di suhu ruangan. Makanya harus di suhu dingin”, ujar Hanif.
Jadi, perkataan sang ibu bahwa ‘susu itu harus dingin’ itu tidak sepenuhnya salah, namun jenis susu yang harus dalam suhu dingin terbatas dalam jenis susu segar/fresh milk atau susu pasteurisasi saja. Jika sang ibu mengatakan susu UHT (yang dipegang dalam video) harus dingin, itu sudah terbukti salah alias hoax, ya.