Fact or Hoax

Koreksi Klaim Kiamat Kumar

Klarifikasi
AP45
13 July 2024
cover

Berita tentang prediksi kiamat belum juga usai. Walau kita semakin akrab dengan teknologi, publik masih kerap turut ramai menikmati perbincangan tentang prediksi dunia berakhir. Salah satunya yang saat ini tengah ramai diperbincangkan adalah prediksi kiamat dari Kushal Kumar, seorang astrolog asal India, yang menyatakan bahwa dunia akan berakhir pada 29 Juni 2024, dunia akan hancur akibat perang dunia III. Kabar tentang akhir dunia tersebut ramai diberitakan oleh sejumlah besar portal berita online Indonesia, salah satunya detik.com & tribunnews.com. Yang kemudian tentu saja, diikuti dengan partisipasi ‘suka-rela’ dari banyak akun media sosial dalam menyebarluaskan kabar tersebut, seperti yang terdapat pada media sosial X (Cuitan Media Sosial X).

Dalam unggahan itu disebutkan, Kumar mengetahui tanggal persis terjadinya kiamat yaitu pada 29 Juni 2024 dan kemudian diralat sendiri olehnya menjadi 10 Agustus 2024 setelah ramalannya diketahui banyak orang meleset. Prediksi yang disampaikan Kumar diketahui menggunakan bagan astrologi Veda berdasarkan budaya Hindu, yang mengamati penyelarasan planet dan bintang yang akan menunjukkan tanggal pasti konflik global akan meletus.

Namun dari penelusuran yang kami telah lakukan, diketahui bahwa Kumar tak pernah memprediksi kapan kiamat akan terjadi. Ia mendapat perhatian banyak orang dari seluruh dunia setelah Daily Star memberitakan tentang dirinya yang mengetahui kapan Perang Dunia ketiga akan meletus (Artikel Daily Star : ‘Exact date’ World War 3 will start as ‘New Nostradamus’ claims it’s ‘just weeks away’). Portal berita asal Britania Raya tersebut tak menyinggung soal Kumar yang mengetahui kapan kiamat akan terjadi (Artikel Daily Star : Indian Nostradamus claims WW3 prediction wasn’t wrong – but now says it starts next week).

Dalam berita yang di unggah oleh Tribunnews disebutkan bahwa Kumar menulis pengumuman tentang kiamat pada laman medium.com miliknya (Artikel Tribunnews : Sosok Kushal Kumar dan Ramalannya…). Medium.com sendiri adalah platform media sosial baca – tulis tentang beragam topik ide dan cerita. Kami pun menelusuri unggahan tulisan Kumar di medium.com seperti yang disampaikan oleh tribunnews.com. Hasilnya sama, kami tidak menemukan tulisan Kumar tentang kiamat. Adapun tulisan Kumar yang diunggah pada 23 Mei 2024 yang disebut oleh Tribunnews, meramal tentang kiamat tidak benar adanya (Medium.com Kumar : Prediksi Kumar Global fears of WW3). Unggahan Kumar di medium.com pada tanggal tersebut berjudul “Global fears of WW3 being expressed in news after death of former Iranian President, Ebrahim Raisi and seven others in air crash on Sunday, 19 May 2024” berisi tentang ancaman terjadinya Perang Dunia ketiga. Sementara artikel lainnya yang dimuat oleh Kumar dalam laman Medium.com-nya tentang prediksi fenomena berisi mengenai situasi yang akan terjadi di India pada tahun 2025 mendatang Medium.com Kumar : Prediksi Kumar Situasi di India Tahun 2025

Selain berita prediksi kiamat dari Kumar yang tengah ramai menjadi perbincangan warganet, rupanya topik klaim kiamat telah menjadi trend issue yang muncul pada beberapa dekade lalu. Berikut beberapa deretan klaim kiamat yang pernah menghebohkan masyarakat pada masa-nya :  

  • Tahun 1831, dunia pernah digemparkan dengan isu hari kiamat yang akan tiba. Klaim ini berawal dari khotbah William Miller, seorang pemuka agama, yang mengatakan akan datangnya hari hari kiamat dan meramalkan bahwa Yesus akan kembali dalam waktu 12 tahun. Sekitar 100 ribu orang mempercayai klaim ramalan ini. Henry Emmons, salah satu pengikut William Miller bahkan menulis otobiografi tentang penantian kedatangan Yesus dengan berbaring sujud tanpa rasa sakit selama dua hari. Namun, prediksi Miller tidak tepat, tahun 1843 tidak terjadi kiamat. Walaupun Milller mencoba memprediksi ulang dan menetapkan klaim baru bahwa dunia akan berakhir di tahun 1844, prediksi klaimnya tersebut juga meleset. 
  • Tahun 1910, munculnya kecemasan masyarakat terhadap isu kiamat karena adanya kemunculan Komet Halley setiap 76 tahun sekali. Peristiwa kemunculan Komet Halley menimbulkan kekhawatiran terhadap kemungkinan adanya tabrakan di langit dan penyebaran gas beracun. Spekulasi tersebut semakin membesar didukung dengan pemberitaan media yang cukup masif dan sensasional pada saat itu dengan menyatakan bahwa ‘menurut ilmuwan, komet dapat membunuh semua kehidupan di bumi.’ Bahkan terdapat kasus di Oklohama mengenai sebuah persembahan tumbal dengan mengorbankan seorang gadis perawan akibat spekulasi dan kekhawatiran tersebut. Akan tetapi, pada faktanya, komet tersebut melintas tanpa menimbulkan kiamat ataupun kehancuran kehidupan di bumi. Fakta ini sekaligus membuktikan bahwa ramalan keliru dan hanya klaim semata. 
  • Klaim kiamat selanjutnya yang cukup fenomenal disampaikan oleh Harold Camping, seorang peramal akhir dunia, yang telah membuat 12 ramalan berdasarkan interpretasi numerologi Alkitab. Pada tahun 1992, Camping merilis buku “1994?” yang meramalkan akhir dunia terjadi di sekitar tahun tersebut. Salah satu prediksinya yang paling mencolok adalah tentang kiamat pada 21 Mei 2011, yang disambungkan dengan peristiwa air bah Alkitab. Namun, setelah tanggal tersebut berlalu dan terbukti tidak terjadi apa-apa, Camping menyatakan bahwa prediksi penghitungannya tersebut tidak akurat dan menunda akhir dunia sampai 21 Oktober 2011. Faktanya, prediksi ini juga tidak terbukti benar. 
  • Memasuki abad ke-21 terdapat kekhawatiran terjadinya kiamat pada 1 Januari 2000 karena sistem penanggalan komputer saat itu hanya mengenali dua digit terakhir tahun. Fenomena ini dikenal dengan ramalan kiamat Y2K. Adanya klaim yang betebaran bahwa saat tahun memasuki 2000, sistem penanggalan komputer diprediksi mengalami kesalahan. Sehingga berbagai sektor, termasuk perbankan dan industri berpontensi mengalami gangguan serius. Namun, prediksi tersebut tidak terbukti benar. Teknologi komputer ternyata lebih cerdas daripada prediksi yang menimbulkan kepanikan, dan segalanya berlangsung seperti biasa.
  • Klaim kiamat yang fenomenal selanjutnya dan cukup menggemparkan perbincangan global adalah prediksi kiamat terjadi pada tanggal 21 Desember 2012. Klaim ini berawal dari Suku Maya yang menganggap tanggal tersebut sebagai hari kiamat, yang diinterpretasikan sebagai akhir dari kalender Suku Maya yang mereka sebut sebagai ‘Great Cycle’. Klaim tersebut menimbulkan beragam teori kontroversial, termasuk prediksi bahwa Bumi akan bertabrakan dengan Planet Nibiru atau Bumi akan diserang oleh meteor. Teori – teori tersebut terus diperbincangkan hingga diadaptasi oleh Roland Emmerich ke dalam sebuah film yang berjudul ‘2012’. Akan tetapi, klaim kiamat tersebut ditenangkan oleh NASA dengan menyatakan bahwa kalender Suku Maya tidak sesuai jika dikonversikan ke kalender modern, dan tidak ada ancaman dari komet, planet, atau galaksi lain.

Acuan Pustaka