DAMPAK konflik atas imbas pendudukan Israel atas Palestina terus berlanjut dengan tersebarnya informasi palsu. Belakangan, informasi yang beredar menggunakan video amatir itu memperlihatkan sekumpulan orang merusak salib. Katanya, yang melakukan itu Hamas di sebuah gereja di Gaza.
“#HamasTerrorists destroying a Baptist Church in #Gaza city and kicking the statue of Jesus,” tulis akun Twitter (X) @uwu132girl beberapa waktu silam. Video pendek itu mudah dijumpai, lantaran menuliskan beragam tagar seperti, #Palestine #Israeli #IsraelWar.
Video 32 detik itu memperlihatkan dua orang berpakaian gelap berdiri di sebelah salib. Lalu, merobohkannya dibarengi dengan pekikan takbir. Beberapa orang lainnya tampak menginjak-injak payung tersebut. Patung bunda Maria pun tak luput jadi sasaran (s.id/DilakukanHamas).
Informasi itu tentu janggal. Pasalnya, tidak ada informasi kredibel dalam postingan tersebut. Apalagi, situasi gereja Tampa hanya ada sekumpulan pria itu saja. Berdasar penelusuran, video itu tidak ada kaitan dengan Brigade Al Qossam sayap militer Hamas.
Video tersebut sudah muncul sejak 2017. Video identik itu diunggah oleh kanal YouTube New York Post pada 6 Juni 2017. Judulnya berbunyi, ISIS defaces and destroys a Catholic church in the Philippines.
Video yang lebih jelas itu semakin memperjelas bahwa sekelompok orang tersebut bukanlah Hamas. Melainkan, kelompok garis keras yang berafiliasi dengan ISIS. Lokasinya juga berada disebuah gereja berada di Filipina.
“Ekstremis Islam merusak gereja Katolik di Filipina, menghancurkan banyak relik keagamaan dan membakar altar. Video tersebut dirilis oleh Kantor Berita Amaq, afiliasi jaringan teroris ISIS, yang diambil di Marawi,” begitu keterangan kanal tersebut (s.id/BukanGaza).
The Daily Mail juga mengulas video tersebut yang terbit pada 5 Juni 2017. Judulnya berbunyi, ISIS thugs in the Philippines film sacrilegious rampage as they smash statues, tear up pictures of the Pope then TORCH a Catholic Church in Marawi.
Portal tersebut menyebut, para ekstrimis ISIS Filipina itu selain menghancurkan patung Yesus dan Bunda Maria juga membakar gereja katolik. Presiden Filipina saat itu, Duterte telah mengumumkan darurat militer di sepertiga bagian selatan Filipina. Hal itu dilakukan untuk mengatasi krisis paling serius dalam masa kepresidenannya selama setahun (s.id/FilipinaSelatan2017).
Fakta
Bulan Hamas, sekelompok pria menghancurkan salib dan patung bunda Maria itu terjadi di Filipina. Serta dilakukan oleh milisi pro ISIS.