Fact or Hoax

Ibu Hamil Dilarang Terbang dengan Pesawat Komersil? Cek Faktanya

Cek Fakta
AD
14 September 2024
cover

Belakangan berbagai media, khususnya platform media sosial ramai memperbincangkan isu salah satu anak dan menantu dari Presiden Joko Widodo yang melakukan penerbangan ke negeri Paman Sam dengan menggunakan Jet Pribadi.

Belum lama ini, Menkominfo (Menteri Komunikasi dan Informatika), Budi Arie, memberikan pernyataannya terkait isu ini. Dilansir dari Kumparan.com, Budi Arie memberikan pernyataan bahwa jet yang digunakan oleh putra dan menantu dari Presiden Joko Widodo tersebut adalah milik teman Kaesang (putra presiden Joko Widodo) dan langkah yang diambil Kaesang merupakan urusan pribadi Kaesang. Penggunaan jet pribadi juga disampaikan Budi Arie, selaku Ketua Relawan Projo (Pro Jokowi), dikarenakan kondisi Erina Gudono (istri dari Kaesang, menantu Presiden Joko Widodo) yang sedang menginjak usia kehamilan 8 bulan, sehingga tidak dapat menggunakan ‘angkutan umum’ atau pesawat komersil lainnya. 

Sementara Liputan6.com memuat pendapat dari Gatot Rahardjo, selaku Analis Independen Bisnis Penerbangan Nasional yang menyatakan bahwa, pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 31 Tahun 2021 tentang Standar Layanan Minimal Penumpang Angkutan Udara yang mengatur ketentuan penumpang ibu hamil hanya berlaku untuk penerbangan berjadwal. Oleh sebab itu, penerbangan dengan jet pribadi tidak diatur / tidak berlaku. Pada saat melakukan perjalanan, menantu Presiden Joko Widodo diketahui tengah menginjak usia kehamilan 8 bulan. Namun, apakah benar Ibu hamil tidak dianjurkan untuk menggunakan ‘angkutan udara umum’ atau pesawat komersil? Mari kita cek faktanya. 

Tim Factmeter menelusuri berbagai sumber dan menemukan bahwa setiap maskapai umum/komersil memiliki kebijakannya masing-masing mengenai penumpang dengan kondisi Ibu hamil. Berikut kebijakan dari maskapai domestik dan internasional mengenai penerbangan bagi ibu hamil, khususnya untuk usia kehamilan 8 bulan (antara 32-36 minggu) yaitu sebagai berikut: 

Garuda Indonesia 

Dilansir dari suara.com, Garuda Indonesia menerapkan panduan ketat untuk penerbangan ibu hamil yang terbagi berdasarkan dari usia kehamilan dan kondisi kesehatan. 

  • Kehamilan di bawah 32 Minggu (Normal, Tanpa Komplikasi) : Pada usia kehamilan ini, ibu hamil diizinkan terbang tanpa perlu melampirkan MEDIF (Medical Information Form) atau FOI (Form of Indemnity), serta tanpa perlu persetujuan dari GSM (Garuda Sentra Medika). 
  • Kehamilan di bawah 32 Minggu (Dengan Komplikasi) : Pada usia kehamilan ini MEDIF dan FOI diperlukan, serta ahrus mendapatkan persetujuan dari GSM sebelum penerbangan. MEDIF memungkinkan pihak medis maskapai untuk menilai apakah ibu hamil aman untuk melakukan penerbangan. 
  • Kehamilan 32-36 Minggu (bulan ke 8) : Pada kehamilan usia ini atau kehamilan di atas 32 minggu, baik dengan atau tanpa komplikasi, MEDIF dan FOI wajib disertakan, serta harus disetujui oleh GSM. 
  • Kehamilan di atas 36 Minggu : Pada usia kehamilan lebih dari 36 minggu, Garuda Indonesia memberikan kebijakan pelarangan ibu hamil untuk melakukan perjalanan udara, karena dianggap terlalu beresiko. 

Lion Group

Suara.com juga menjabarkan kebijakan penerbangan dari maskapai Lion Group (Wings Air, Batik Air, Batik Air Malaysia, dan Thai Lion Air) yang tidak hanya melayani penerbangan domestik, namun juga internasional, memiliki kebijakan ketat mengenai penerbangan bagi ibu hamil. 

  • Kehamilan di bawah 28 Minggu : Di usia kehamilan ini, Maskapai Lion Group mengizinkan penerbangan bagi ibu hamil dengan mewajibkan membawa surat dokter yang menyatakan bahwa kondisi ibu sehat dan layak untuk melakukan perjalanan udara. Surat tersebut berlaku selama tujuh hari sejak dikeluarkan. Surat pernyataan dari ibu hamil juga harus dilengkapi saat check-in
  • Kehamilan 28-35 Minggu : Di usia kehamilan ini, selain surat dokter, ibu hamil juga diwajibkan mengisi formulir pernyataan medis khusus yang memastikan pihak maskapai bahwa ibu hamil memahami dan setuju dengan resiko perjalanan udara di usia kandungan tersebut. 
  • Kehamilan lebih dari 35 Minggu : Di usia kehamilan lebih dari 36 minggu ibu hamil tidak diizinkan melakukan penerbangan dengan Lion Group. Kehamilan di usia lanjut dianggap terlalu beresiko untuk melakukan perjalanan udara, sehingga maskapai melarang demi keselamatan ibu dan bayi. 
  • Kehamilan Khusus : Bagi ibu hamil dengan komplikasi atau kondisi kehamilan khusus lainnya, Lion Air juga tidak mengizinkan penerbangan. 

American Airlines 

Sementara dari situs resminya, maskapai American Airlines yang juga melayani penerbangan langsung dari Indonesia (Jakarta) ke Philadelphia, Amerika (Kota Univeristas Pennsylvania, kampus studi Erina Gudono) memiliki kebijakan bagi penumpang internasional yang sedang hamil. Izin dari special assistance coordinator dalam melakukan perjalanan internasional bersama American Airlines diperlukan dengan detail sebagai berikut, 

  • Dalam kurun waktu 4 minggu sebelum tanggal prakiraan persalinan (perjalanan memerlukan surat keterangan dokter yang menyatakan bahwa penumpang yang adalah ibu hamil telah diperiksa dalam 48 jam terakhir, serta sehat untuk terbang). 
  • Pada 7 hari sebelum atau setelah persalinan (perjalanan juga memerlukan formulir medis penumpang yang harus diisi oleh dokter yang menangani). 

United Airlines 

Bagi ibu hamil, maskapai United Airlines yang juga melayani penerbangan langsung dari Indonesia (Jakarta) ke Philadelphia, Amerika tidak terlalu memberikan aturan yang ketat seperti halnya maskapai Indonesia. Melalui situs resminya, United Airlines mencantumkan kebijakan, penumpang ibu hamil memerlukan izin medis untuk terbang jika usia kehamilan 36 minggu, atau jika kehamilan berisiko tinggi. Maskapai ini memberikan kebijakan untuk menyarankan penumpang berkonsultasi dengan dokter sebelum terbang dan mengirimkan sertifikat medis ke alamat email resmi United Airlines. 

Kesimpulan

Karena adanya aturan tersebut, bukan berarti ibu hamil tidak diperbolehkan menaiki angkutan udara umum atau pesawat komersil. Jika seseorang dikatakan hamil 8 bulan (rentang 32-36 minggu), maka perlu dilihat usia minggu/weeks nya. Jika seorang ibu hamil 8 bulan (misalnya, usia 34 minggu), maka sang ibu masih bisa membawa surat rujukan dokter untuk menggunakan beberapa pesawat komersil pilihan.

Namun akan berbeda jika usia kehamilan sang ibu sudah menyentuh 36 minggu (meskipun sama-sama di rentang 8 bulan). Beberapa pesawat komersil diatas melarang ibu hamil dengan usia 36 minggu untuk terbang karena dinilai berisiko tinggi.

Dikutip dari Halodoc, persalinan (bayi lahir) pada umumnya terjadi ketika usia kandungan diantara 37-42 minggu. Perlu dicatat bahwa “Waktu persalinan tidak harus sama dengan hari perkiraan lahir (HPL) yang diprediksi oleh dokter kandungan, karena HPL dihitung dengan patokan 40 minggu, sehingga persalinan yang terjadi 3 minggu lebih awal sampai 2 minggu lewat dari HPL masih termasuk kondisi yang normal”.

Salah satu resiko yang dihindari adalah ‘melahirkan’ darurat di ketinggian, tanpa ruangan steril dan tenaga medis yang membantu. Dilansir dari Liputan6.com, seorang ibu terpaksa melahirkan darurat di dalam pesawat Pelita Air dengan kode IP208 rute Jakarta-Surabaya pada 27 Juni 2023. Saat 30 menit setelah lepas landas, sang ibu mengalami kontraksi sehingga proses persalinan yang mendadak ini hanya dibantu oleh seorang MuA (Makeup Artist) dan selembar mukena pramugari. Untungnya, ibu dan anak perempuan yang baru lahir ini selamat.

Namun yang perlu diperhatikan bahwa ibu hamil yang hendak terbang atau perjalanan jauh, baik itu angkutan udara maupun angkutan umum lainnya, harus berada dalam pengawasan dokter dan/atau dinilai layak secara medis untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.


Referensi:

  1. Simamora, M. (2024, September 10). Menkominfo: Jet Pribadi Kaesang dari Teman, Erina Hamil Gak Bisa Angkutan Umum. kumparanNEWS. https://kumparan.com/kumparannews/menkominfo-jet-pribadi-kaesang-dari-teman-erina-hamil-gak-bisa-angkutan-umum-23UxwhlpVDy.
  2. Sulaiman, M. R. (2024, September 10). Hamil 8 Bulan Seperti Erina Gudono Tak Boleh Naik Pesawat Komersil? Cek Aturan Maskapai garuda dan lion air. suara.com. https://www.suara.com/lifestyle/2024/09/10/203202/hamil-8-bulan-seperti-erina-gudono-tak-boleh-naik-pesawat-komersil-cek-aturan-maskapai-garuda-dan-lion-air.
  3. American Airlines. (2024). Traveling with children – Travel Information – Official Website of American Airlines. https://www.aa.com/i18n/travel-info/special-assistance/traveling-children.jsp.
  4. United Airlines. (2024). Flying while Pregnant – Official Website of United Airlines. https://www.united.com/en/us/fly/travel/accessibility-and-assistance/pregnancy.html.
  5. Fadli, R. (2023, May 9). Ini Penyebab Telat Melahirkan Walau Kehamilan Sudah 9 Bulan. Halodoc. https://www.halodoc.com/artikel/ini-penyebab-telat-melahirkan-walau-kehamilan-sudah-9-bulan?srsltid=AfmBOorjG6AEbQj-9_aR0zindpc8WVF9rzWsjcODO9Y3UEQ0XHLufT2Q.
  6. Deny, S. & Hakim, A. R. (2023, June 30). Kronologi Ibu Melahirkan di Pesawat Pelita Air hingga Dibantu MUA, Sang Anak Diberi Nama Unik. Liputan6.com. https://www.liputan6.com/amp/5332677/kronologi-ibu-melahirkan-di-pesawat-pelita-air-hingga-dibantu-mua-sang-anak-diberi-nama-unik.