SEUSAI gempa bumi dan tsunami melanda Jepang, informasi hoax menyertai. Kabar tersebut muncul disertai dengan video yang dinarasikan sebagai meningginya gelombang laut pada 2024.
”Japan Earthquake 2024. Berita terbaru sunami di jepang 2024.” Begitu keterangan pada tayangan video yang diunggah akun TikTok MJ REDAKSI yang masih bisa dilihat hingga hari Minggu (7/1).
”#MJREDAKSI.. musibah baru tsunami jepang,” tulis keterangan akun tersebut. Video 1 menit 4 detik itu merupakan gabungan dari berbagai situasi (s.id/Sunami2024).
Saat ditelusuri, tayangan pada awal video itu tidak memperlihatkan kondisi pascagempa 7,6 SR pada Senin (1/1). Video tsunami itu terjadi pada 2011 dan diunggah oleh kanal YouTube Incredible Nature TV pada 18 Juni 2018. Judul video itu berbunyi Giant TSUNAMI in Miyako Final Documentary Japan 2011.
Rekaman dan situasi serupa itu ada di menit 7:44. Situasinya mirip dengan unggahan akun TikTok MJ REDAKSI. Khususnya kantongkantong warna biru. Termasuk kondisi puluhan kendaraan yang terombang-ambing oleh derasnya arus tsunami di Pelabuhan Miyako yang posisinya berada di sebelah barat Jepang (s.id/Tsunami2011).
Sedangkan tahun ini, gempa bumi terpusat di Semenanjung Noto di Prefektur Tengah Ishikawa. Edition.cnn.com mengunggah peta titik gempa, area terdampak, dan lokasi muncul peringatan dini tsunami. Gempa yang mengguncang Semenanjung Noto di Ishikawa pada Senin sore itu memicu kebakaran dan peringatan tsunami hingga ke Rusia Timur. Setidaknya 57 orang tewas akibat gempa tersebut. (s.id/PeringatanDicabut).