Fact or Hoax

Erupsi Tangkuban Perahu pada 2019, Bukan Desember 2023

Hoax
Editor
02 January 2024
cover

HOAX yang kaitannya dengan bencana alam terkadang muncul secara sporadis. Bahkan menyebut dengan jelas lokasi dan waktu terjadi bencana tersebut. Katanya, pada 23 Desember Gunung Tangkuban Perahu (disebut juga Tangkuban Parahu) meletus. ”Subang semoga tidak ada korban. Kamis 23 Desember, baru-baru ini,” tulis akun TikTok Siti Masitoh beberapa waktu lalu. Akun tersebut turut menampilkan rekaman video, lengkap dengan keterangan. ”Gunung Tangkuban Perahu erupsi, kalau ada kerabat saudara yang dekat lokasi segera lakukan penyelamatan diri dan menjauh dari letusan berbahaya ini. Semoga diberikan keselamatan saudaraku semua amiin,” tulis keterangan dalam video tersebut (s.id/TangkubanPerahu23).

Video durasi panjang itu tampak terekam dari ponsel warga. Namun memperjelas tentang gabungan peristiwa meski latar belakang suasana dalam video sama.

Tapi, saat dilakukan penelusuran, tidak ada kabar resmi tentang musibah tersebut. Apalagi terjadi 23 Desember lalu.

Berdasar penelusuran, akun resmi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian ESDM RI di Twitter (X) menyebutkan bahwa video yang beredar palsu. Akun tersebut mengunggah video serupa tanpa watermark seperti akun TikTok Siti Masitoh pada 7 Desember. ”Video tersebut merupakan erupsi G. Tangkuban Parahu pada tahun 2019,” keterangan pada video itu. Tampilan durasi 59 detik itu identik dengan akun TikTok Siti Masitoh (s.id/VideoSaat2019).

Keterangan bantahan juga diunggah akun Facebook Destana Ciater pada 7 Desember 2023. Kepala Desa Ciater Iwan Setiawan menyanggah kabar yang beredar di berbagai platform media sosial. Video yang beredar tersebut adalah kejadian erupsi Gunung Tangkuban Parahu pada 26 Juli 2019. (s.id/ParahuAman


Fakta

Video erupsi Gunung Tangkuban Perahu (Parahu) pada 2019.