VIDEO yang tidak ada sangkut pautnya dengan konflik Israel-Palestina pun jadi bahan untuk menyebar kegaduhan. Anehnya, netizen +62 yang tidak memahami maksud video itu terpancing dan membuat informasi tidak sesuai. Katanya, Israel sengaja membuat adegan pembunuhan dan disebar ke seluruh dunia.
“Israel zionis menyiapkan video pencitraan untuk di publish ke dunia internasional. Agar berkesan para pejuang Hamas adalah pembunuh anak2 Kok jadi inget Pencitraan Si Plongo,” tulis akun Facebook Munawari Nawari beberapa hari yang lalu.
Akun tersebut memperlihatkan rekaman 3 detik. Tampak, ada tripod kamera ukuran besar yang biasa digunakan saat syuting televisi. Lalu, ada beberapa pria berseragam militer dan ada satu anak yang berbaring. Seolah-olah memang menampilkan agenda setting.
Video itu memang beredar di tengah-tengah meningkatnya eskalasi konflik di Gaza. Namun, aneh jika tampilan yang identik dengan produksi film itu bagian dari konflik yang meningkat akhir akhir ini. Terlebih lagi, disebar tanpa menggunakan sumber dan informasi yang jelas.
Berdasar penelusuran, cuplikan video itu muncul jauh sebelum eskalasi konflik antara Israel-Palestina meningkat awal Oktober lalu. Video itu diunggah oleh akun TikTok @Mohamad Awawdeh. Postingan video behind the scene itu diunggah akun tersebut pada 21 April 2022.
Jelas, tidak ada kaitannya dengan apa yang terjadi beberapa waktu terakhir. Apalagi diklaim video itu rekayasa yang dibuat oleh Israel sebagai propaganda, yang seolah-olah Hamas membunuh anak-anak Israel. “Di balik layar pembuatan film pendek tentang kisah narapidana anak Ahmed Manasra,” begitu keterangannya (s.id/FilmPendek2022).
Portal Reuters melalui rubik cek faktanya mengulas video itu dan sudah tayang sejak 27 April 2022. Judulnya berbunyi, Cek Fakta-Video dugaan pembunuhan palsu warga Palestina diambil dari film pendek. Reuters menyebut hal itu menunjukkan pembuatan film pendek berjudul “Empty Place,” yang disutradarai oleh Awni Eshtaiwe.
Film itu dibuat didasarkan pada peristiwa yang menyebabkan pemenjaraan Ahmed Manasra dari Palestina. Sutradara “Empty Place” Awni Eshtaiwe mengatakan kepada Reuters bahwa rekaman yang beredar online diambil saat pembuatan film pendeknya.
Nah, pada Oktober 2015, video beredar luas yang menunjukkan Ahmed Manasra, seorang anak laki-laki Palestina yang saat itu berusia 13 tahun dari Beit Hanina di Yerusalem utara, dengan kaki terpelintir di belakangnya dan darah keluar dari kepalanya setelah ditabrak mobil.
Video itu diambil beberapa menit setelah dua warga Israel ditikam di luar toko terdekat. Polisi Israel menuduh Manasra dan sepupunya yang berusia 15 tahun, yang ditembak mati, melakukan serangan tersebut. Keluarga membantah mereka melakukannya (s.id/FaktaVideo).
Fakta
Tampilan itu merupakan film pendek yang berjudul Empty Place. Film pendek itu diproduksi untuk mengangkat kisah nyata yang terjadi pada 2015.